Makalah Biokimia Mineral


MAKALAH BIOKIMA
MINERAL

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Ilmu yang mempelajari mineral disebut minerologi.
Berbagai unsur mineral terdapat pada bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologi makhluk hidup untuk membantu kerja enzym dan pembentukan organ.nunsur-unsur esensial dalm tubuh terdiri dari dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsetrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungan tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian, fungsi dan klasifikasi mineral ?
2.      Apakah mineral mikro dan mineral makro itu ?
3.      Bagaimanakah peran mineral sebagai kofaktor dan koenzim ?

C.    Tujuan
1.      Agar mahasiswa memahami pengertian dan klasifikasi mineral.
2.      Agar mahasiswa mengetahui jenis, peran dan fungsi mineral makro dan mineral mikro.
3.      Agar mahasiswa mengetahui peran mineral sebagai kofaktor dan koenzim.

BAB II

ISI

A.    Pengertian dan Klasifikasi Mineral
Mineral merupakan salah satu komponen dalam tubuh manusia yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah 100mg perhari, diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100mg perhari, diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh akan memiliki fungsi khasnya.
Adapun manfaat utama mineral, yaitu:
1)        Sebagai komponen utama tubuh (struktural elemen) atau penyusun kerangka tualng, gigi, dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fi, dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan.
2)        Meruoakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Ci, dan Mg.
3)        Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzym dan hormon.
4)        Menjaga keseimbangan asam basa tubuh.
5)        Katalis reaksi-reaksi biologis.
6)        Komponen dari bagia-bagian tubuh yang penting.
7)        Menjaga keseimbangan air.
8)        Transmisi impuls syaraf.
9)        Mengatur kontraksi otot.
10)    Membantu pertumbuhan jaringan tubuh.

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1)      Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2)      Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
A.    Mineral Makro
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebihdari dari 100mg sehari, yang termasuk dalam mineral mikro antara lain :

1)      Kalsium (Ca)
Kalsium diperlukan untuk mineralisasi tulang, fungsi jantung, kontraksi otot, dan fungsi sistem pencernaan.  Selain itu, kalsium diperlukan untuk aktivitas yang tepat dari sejumlah protein yang terlibat dalam pembekuan darah. Sumber Kalsium, terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.
2)      Phospor (P)
Fosfor adalah elektrolit sistemik paling penting yang bertindak sebagai penyangga, penting dalam darah dalam bentuk ion fosfat. PO Fosfat juga diperlukan untuk mineralisasi tulang, dan diperlukan untuk pemanfaatan energi.  Manfaat Phospor (P) adalah klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi. Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh. Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Phospor (P), dapat menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
3)      Magnesium (Mg)
Magnesium: memungkinkan ATP kompleks untuk lebih siap melepaskan terminal fosfat (Y-fosfat) ketika melakukan penyediaan energi bagi metabolisme sel. Manfaat Magnesium, sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh. Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi. Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena).
Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
4)      Belerang (S)
Sulfur memiliki fungsi utama dalam metabolisme asam amino tetapi juga diperlukan untuk modifikasi karbohidrat kompleks yang terdapat dalam protein dan lipid, namun, perlu dicatat bahwa dalam fungsi terakhir ini belerang berasal dari asam amino metionin. Manfaat Sulfur (S), sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh. Sumber pangan adalah protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
5)      Natrium (Na)
Natrium adalah kunci elektrolit yang bersirkulasi dan juga berfungsi dalam pengaturan saluran yang bergantung pada ATP dengan kalium.  Saluran ini disebut sebagai Na / K-ATPases dan fungsi utamanya adalah dalam transmisi impuls saraf di otak. Manfaat Natrium (Na), menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll. Sumber natrium antara lain garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Sodium, menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan. Dan apabila kelebihan, dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
6)      Klorida (Cl)
Klorin (sebagai ion klorida) penting untuk mempertahankan fungsi berbagai pompa seluler dan digunakan dalam produksi asam klorida (HCI) dalam perut.  Manfaat Klor (Cl), memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh. Berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung. Memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru.  Sumber nutrisi Klor diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg. Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.
7)      Kalium (K)
Kalium adalah kunci elektrolit yang bersirkulasi serta terlibat dalam regulasi saluran yang bergantung pada ATP bersama dengan natrium.  Saluran ini disebut sebagai Na / K-ATPases dan fungsi utamanya adalah dalam transmisi impuls saraf di otak.Manfaat Kalium (K), Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot. Sumber Kalium terdapat pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
B.    Mineral Mikro
Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100mg sehari, yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita, walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit. Tapi, jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini, akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Macam-macam Mineral Mikro :
1)      Besi (Fe)
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (Co2) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi. Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi. Metabolisme energi, didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin. 
Dampak :
a.         Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan.
b.        Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.
2)      Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
1.      Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :
Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.
2.      Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
3.      Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
4.      Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
5.      Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
6.      Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
7.      Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel.
Dampak :
1.      Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
2.      Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
3.      Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
4.      Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).
5.      Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.
6.      Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
7.      Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
8.      Tidak ada selera atau nafsu makan.
9.      Kelelahan yang hebat.
10.  Kerontokan pada rambut.
11.  Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
12.  Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
13.  Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).
3)      Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
Dapat mencegah penyakit gondok.
Dampak :
1.      Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.
2.      Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
3.  Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.
4)      Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Fungsi:                                                         
1.      Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2.      Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
3.      Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
4.      Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
5.      Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
6.      Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Dampak:
1.      Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan
2.      Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.
3.      Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
4.      Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena penyakit jantung.
5)      Tembaga
Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
Fungsi:
1.      Komponen enzim.
2.      Membantu Pembentukan sel darah merah.
3.      Membantu Pembentukan tulang.
Dampak:
1.      Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
2.      Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjal
3.      Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati.
4.      Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
5.      Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.
6.      Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
7.      Gangguan fungsi kekebalan.
8.      Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.
6)      Mangan
Sumber mangan adalah Beras giling. Pisang & sayuran hijau Gandum, dan buah-buahan yang dikeringkan.
Fungsi:
1.      Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak.
2.      Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.
3.      Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.
4.      Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak
Dampak :
1.      Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan.
2.      Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.
3.      Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot.
4.      Penurunan berat badan.
5.      Iritasi kulit.
6.      mual & muntah.
7.      Perubahan warna rambut.
8.      Pertumbuhan rambut yang lambat.
7)      Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
Fungsi:
1.      Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.
2.      Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel.
Dampak:
1.      Mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru.
2.      Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.
8)      Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak.
Fungsi:
1.      Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
2.      Untuk mencegah karies gigi
Dampak:
1.      Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
2.      Kelebihan fluor dapat menyebabkan fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah.
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah kerusakan gigi dan pengeroposan tulang.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Mineral merupakan salah satu komponen dalam tubuh manusia yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
1.      Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari. Terdiri dari Calcium (Ca). Magnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), dan Natrium (Na).
2.      Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100mg sehari. Terdiri dari Besi (Fe), Seng (Zn), Yodium (I), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Selenium (Se), Flour (F), Cobalt (Co).

DAFTAR PUSTAKA


Jayaveera, Dr. K.N. ., Subramanyam, Dr. S. ., Reddy, Dr. K. Yogananda. 2014.                PHARMACEUTICAL BIOCHEMISTRY. New Delhi : Rajendra Ravindra
            Printers Pvt. Ltd. And S. Chand & Company Pvt. Ltd.

Harvey, R.A., and Ferrier, D.R., 2011, Lippincott’s Illustrated Reviews:
Biochemistry Fifth Editon, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

Setyawati,vana,veria,vilda., Hartini,eko. 2018.buku ajar dasar ilmu gizikesehatan
masyarakat. Yogyakarta : Deepublish. 

Purnomo. 2006. Biokimia. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.

SunitaAlmatsier. 2009. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta: Erlangga.

TejAsari. 2005. Nilai-NilaiGiziPangan. Bandung: Graha Ilmu.

Comments